Di Hadapan Para Wali Kota, JK Puji Kecerdasan Risma Kelola Surabaya - Berita Indonesia Terkini

Breaking

Slot Deposit Dana

Slot Deposit Dana
Crot4d

Kamis, 11 Juli 2019

Di Hadapan Para Wali Kota, JK Puji Kecerdasan Risma Kelola Surabaya


Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berpesan kepada wali kota dan bupati untuk bekerja dengan cerdas. JK menilai keberhasilan suatu daerah bisa diukur dari kecerdasan dan ketegasan pemimpinnya.

"Untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang tinggi. Maka layanan harus lebih cepat dan lebih baik. Maka pemakaian teknologi tidak bisa dihindarkan dan harus diadakan. Untuk mempercepat hal tersebut. Itulah yang kita sebut nanti kota cerdas. Sebenarnya bukan kota cerdas, yang penting wali kota cerdas," kata JK dalam acara Rating Kota Cerdas di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019).

Baca juga: JK: Tak Ada Lagi Perbedaan Ideologi dalam Berpolitik di Indonesia


JK mencontohkan wali kota Surabaya Tri Rismaharini dalam mengelola kotanya. Dia menilai Risma sebagai sosok yang cerdas dan tegas.

"Semuanya tergantung kecerdasan wali kota dan bupati. Mau punya, mau beli macam-macam, operasi macam-macam. Kalau bupati tidak cerdas atau tidak kuat memakainya. Kayak wali kota Surabaya, di samping cerdas juga keras. Ibu Risma, sakit-sakitpun datang ke sini, saya terima kasih sekali lagi," jelas JK.

Baca juga: JK Paparkan Konflik Besar di RI: Pemberontakan PKI 1948 hingga Poso


JK mengatakan dari pengelolaan Surabaya, wali kota sangat berperan penting. Dia menuturkan pengelolaan kota harus disertai kecerdasan dan ketegasan pemimpinnya.

"Semua itu menggambarkan bahwa pengelolaan kota tidak bisa menggambarkan alat semata. Tapi pada kemauan dan juga kecerdasan," sebutnya.

Baca juga: Rencana JK Usai Tak Jadi Wapres: Urus DMI, Agama hingga Pendidikan


JK menuturkan pengelolaan kota yang melibatkan teknologi sudah tidak bisa dihindari. Dia menilai baik kota maupun desa memerlukan teknologi untuk mempercepat layanan hingga membantu pekerjaan warganya.

"Pemakaian teknologi tidak bisa dihindarkan dan harus diadakan," jelas JK.

Dia mengingatkan kepada wali kota dan bupati yang hadir mengenai tugas mereka. JK menilai tugas utama pemerbtah adalah mengatur dan merencakan pengelolaan kota dengan baik.

"Tugas pemerintah tidak banyak. Mengatur, merencanakan. Yang lainnya dilaksanakan masyarakat khususnya pengusaha. Yang menberikan pekerjaan, tentu pemerintah memberikan pekerjaan. Tapi pengusaha lebih banyak," sebutnya.

Selain itu, JK berpesan agar wali kota tidak hanya studi banding ke negara lain. Studi banding bisa dilakukan ke kota lain yang dinilai lebih baik.

"Jangan hanya kita studi banding ke Singapura, Tokyo atau kemana saja. Tapi melaksanakannya dengan baik, studi banding ke kota lain, Surabaya bersih, atau Tangerang baik, ya studi banding ke situ. Singapura terlalu jauh, dan lebih murah kalau studi banding ke kota lain," ucapnya.

Dalam acara tersebut hadir pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin. Selain itu tampak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.


(fdu/knv)
http://crot4d.com/?ref=jojoperdana