Pilkades Serentak Magetan, 3 Ribu Lansia Belajar e-Voting - Berita Indonesia Terkini
New

Magetan - Pemkab Magetan akan menggelar pesta demokrasi tingkat desa atau pemilihan kepala desa (Pilkades) November 2019 mendatang. Terdapat 184 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak, dan 18 desa diantaranya dilakukan secara e-voting.
Untuk kelancaran, terhadap pemilih lanjut usia (lansia), diberikan sosialisasi cara memilih menggunakan teknologi aplikasi e-voting.
"Awalipun radi susah bingung, nanging pun diajari bolak balik gampang kok. Mboten wonten susahipun (awalnya agak sulit bingung, tapi setelah diajari berkali-kali tadi ternyata gampang. Tidak ada susahnya)," terang salah satu warga Dusun Nglemi, Desa Turi Kecamatan Panekan, Sardi (65), kepada wartawan saat sosialisasi di kantor desa, Jumat (23/8/2019).
Sardi mengungkapkan dirinya merasa lebih nyaman memilih menggunakan cara e-voting dibanding dengan mencoblos. "Kulo remen kalian cara niki, amargi luwih cepet (saya senang dengan cara ini, lebih cepat) dari pada waktu coblosan pilpres dan pileg kemarin," imbuhnya.
Baca juga: Pertama Kali di Magetan Pilkades Serentak Pakai e-Voting
Sementara itu bupati Magetan Suprawoto menuturkan dari 18 desa yang melaksanakan Pilkades serentak secara e-voting itu terdapat sekitar tiga ribu pemilih dalam kategori lanjut usia (lansia). Sosialisasi dilakukan untuk kelancaran sistem demokrasi secara modern e-voting.
"Saya yakin masyarakat sangat menaruh harapan akan lahir pemimpin yang dihasilkan dari proses demokrasi yang jujur dan bermartabat. Melalui Pilkades serentak baik secara manual dan e-voting saya akan menjahit (mewujudkan) mimpi mereka," ujar Suprawoto.
Mantan sekjen Kominfo RI itu mengatakan menjelang pelaksanaan Pilkades serentak itu pihaknya telah memerintahkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta OPD terkait untuk lebih gencar memberikan pemahaman, kepada masyarakat khususnya warga desa yang dalam pemilihan kepala Desa mengunakan sistem e-voting. "Meski pada kesempatan Pilkades serentak hanya ada 18 desa yang mengunakan E-voting namun diyakini akan menjadi rujukan oleh beberapa pihak untuk diterapkan pada proses pemilihan kepala desa di tempat lain" imbuh kang Woto sapaan akrab bupati Magetan.
Data Dinas Pemerintah Desa Kabupaten Magetan, 18 Dari 184 desa di Magetan akan menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala desa serentak (Pilkades) dengan cara e-Voting. Sedangkan sisanya 166 desa, masih dilakukan sistem manual atau pencoblosan.
Baca juga: 69 Desa di Boyolali Akan Gelar Pilkada Serentak Pakai e-Voting
"Cara ini dilakukan memang untuk pertama kalinya dari terobosan pak Bupati. Dan percobaan ini dilakukan Pemkab Magetan November 2019 mendatang. Untuk peserta simulasi kita pilih mayoritas lansia berusia di atas 65 tahun dan dapat berjalan lancar dengan waktu yang relatif singkat satu jam bisa mengakomodir 150 orang, yang biasanya Masih memakai gambar buahan sebagai pengganti foto calon Kades yang tentunya lebih sulit pengenalannya. Jadi kekawatiran terkait e-voting tidak ada lagi," tutur Kepala Dinas Pemerintah Desa, Eko Muryanto.
Berbagai langkah telah diambil bupati Magetan melalui Dinas Pemerintah Desa, untuk mematangkan e-Voting. Koordinasi dan penandatanganan kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI sebagai Pemilik 'Hak Paten' terkait tehnologi terapan ini juga telah dilaksanakan.
"Ini memang pak Bupati ingin memberikan atensi yang tinggi pada pelaksanaan pilkades serentak, terlebih pada 18 desa yang akan mengunakan e-voting. Karena ini yang pertama dan diharapkan dapat jadi pengungkit untuk menjadikan Magetan terdepan" jelas Kabag Humas dan Protokol Pemkab Magetan, Wahyu Saptawati Budi Utami.
(fat/iwd)
sandrase9.com