Ribuan Warga AS Protes Aturan di Rumah Saja, Sebagian Bawa Senjata Api - Berita Indonesia Terkini

Breaking

Slot Deposit Dana

Slot Deposit Dana
Crot4d

Kamis, 16 April 2020

Ribuan Warga AS Protes Aturan di Rumah Saja, Sebagian Bawa Senjata Api

Michigan - Perintah untuk tinggal di rumah saja guna membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19) memicu aksi protes di beberapa wilayah Amerika Serikat (AS). Ribuan warga Michigan, sebagian membawa senjata api, turun ke jalanan ibu kota Lansing untuk memprotes perintah yang diberlakukan Gubernur Gretchen Whitmer ini.
Seperti dilansir AFP, Jumat (17/4/2020), aksi protes di Michigan ini tercatat sebagai yang terbesar pada Rabu (15/4) waktu setempat. Diketahui bahwa sedikitnya 1.900 orang meninggal dunia akibat virus Corona di negara bagian Michigan. Jumlah itu menjadi angka kematian tertinggi ketiga di AS.

Para demonstran di Michigan, yang menyebut aksinya sebagai 'Operation Gridlock', memicu kemacetan lalu lintas di sekitar gedung capitol setempat.

Kelompok koalisi sayap kanan yang menyebut diri sebagai 'Michiganers Against Excessive Quarantine' merupakan kelompok yang menggelar aksi protes ini. Koalisi itu terdiri atas beberapa organisasi seperti Koalisi Konservatif Michigan, Dana Kebebasan Michigan dan Milisi Michigan yang anggotanya membawa senjata api.

Baca juga:
Para demonstran membawa poster bertuliskan 'Kami Ingin Kerja' dan 'Hentikan Lockdown'. Beberapa demonstran membandingkan Gubernur Whitmer dengan Adolf Hitler. Sejumlah demonstran lainnya tampak memakai topi pro-Trump bertuliskan 'Make America Great Again' dan melambaikan bendera 'Trump 2020'.

Gubernur Whitmer yang berasal dari Partai Demokrat, memberlakukan perintah tetap di rumah sejak 24 Maret lalu dan telah memperpanjangnya hingga 30 April. Dia menjadi target dari sedikitnya dua gugatan hukum yang mengklaim perintah tetap di rumah itu melanggar hak konstitusional.

Selama perintah yang bertema 'Stay Home, Stay Safe' itu diberlakukan, bisnis-bisnis yang dianggap tidak esensial ditutup sementara. Namun toko bahan makanan tetap buka seperti biasa